Selasa, 22 Februari 2011

Ragam Model Pembelajaran

Biasanya model pembelajaran yang diterapkan di sekolah adalah model pembelajaran teacher- centered dimana perencanaan dan instruksi disusun dengan ketat dan guru lah yang mengarahkan pembelajaran murid. Sebagian orang berpendapat bahwa jika untuk mengajarkan keahlian dasar, cocok menggunakan pendekatan teacher-centered ini karena pembelajaran murid menjadi lebih terstruktur dan jelas.
Perencanaan  Pelajaran Teacher-centered :
1.       Menciptakan sasaran behavioral
2.       Menganalisis Tugas
3.       Menyusun Taksonomi Instruksional
Instruksi Langsung,merupakan pendekatan teacher-centered dimana dapat ditandai dengan arahan dan kontrol guru yang dominan, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, memaksimalkan waktu murid untuk tugas-tugas akademik, usaha untuk menjauhkan murid dari pengaruh negatif. Intinya, instruksi langsung berfokus pada segala aktivitas akademik.
Strategi Instruksional Teacher-centered:
Ø  Mengorientasikan murid ke materi baru sebelum materi baru tsb disajikan dan dijelaskan
Ø  Advance Organizer
o   Expository advance organizerà memberi pengetahuan baru kepada murid yang akan mengorientasikan mereka ke pelajaran yang akan datang.
o   Comparative advance organizerà mengaitkan apa yang sudah dipelajari murid
Ø  Memberi ceramah,penjelasan, praktek langsung didepan murid (demonstrasi)
Ø  Mengajukan pertanyaan maupun mengadakan diskusi
Ø  Membiarkan murid mempelajari suatu konsep atau topik hingga menyeluruh sebelum lanjut ke topik lain (mastery learning)
Ø  Membiarkan para murid untuk belajar sendiri-sendiri di bangku mereka masing-masing (Seatwork)
Ø  Memberikan pekerjaan rumah
Namun, pendekatan teacher-centered ini memiliki kelemahan : murid menjadi pasif, kaku, sering mengalami kesulitan berkolaborasi dalam kelompok, karena semua aktivitas belajar berdasarkan arahan guru. Kelemahan-kelemahan tsb mempengaruhi sebagian orang untuk mencari model pembelajaran lain. Model pembelarajaran lain yang dikenal adalah pembelajaran learner-centered.
Pada pendekatan learner-centered, instruksi dan perencanaan berfokus pada siswa,bukan guru.  Menurut prinsip learner -centered ini, pendidikan akan lebih baik jika fokus utamanya adalah orang yang belajar.
Strategi Instruksional Learner-centered :
1.       Pembelajaran berbasis Problemà membiarkan murid mencari cara pemecahan masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari
2.       Pertanyaan Esensialàmemberi pertanyaan yang membawa inti dari kurikulum kepada murid
3.       Pembelajaran Penemuanà membiarkan murid menemukan pemahaman sendiri

Pendekatan learner-centered terbukti telah memberikan banyak pengaruh positif pada murid, beberapa diantaranya : percaya diri, kreatif, aktif, mampu memotivasi diri sendiri, mampu bekerjasama secara efektif dalam kelompok, mampu mengontrol emosi. Namun, tetap saja memiliki kelemahan. Pendekatan learner-centered dinilai kurang memperhatikan kandungan akademiknya, kurang efektif di level pengajaran awal suatu pelajaran karena murid akan bingung tentang apa yang harus mereka pelajari. Oleh karena itu, kebanyakan guru memilih untuk menerapkan kombinasi dari kedua pendekatan tsb.

sumber : Santrock John W. Psikologi Pendidikan (Edisi kedua ).2007. Prenada Media Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar