Beberapa tahun terakhir ini, metode pembelajaran yang paling banyak digunakan berdasarkan teknologi audio-visual di dalam kelas dimana materi pelajaran disalurkan melalui proyektor, kaset , CD player, video recorder,dsb. Teknologi audio-visual inilah yang sekarang dikenal teknologi multi-media. Sedangkan sebelumnya, sistem pembelajaran hanya mengandalkan tatap muka dengan pengajar, membaca buku. Hingga sekarang, para aktivis di bidang pendidikan masih terus berusaha menemukan metode pembelajaran baru yang lebih efektif. Sekarang, sistem pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu dengan bantuan teknologi informasi khususnya di dunia cyber(maya). Sistem pembelajaran ini dikenal dengan istilah e-learning.
e-learning dikatakan sebagai sistem pembelajaran yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu karena antara pengajar ataupun pembelajar bisa melakukan proses belajar-mengajar dimana saja dan kapan saja karena e-learning merupakan proses yang dilakukan melalui network(jaringan),yaitu internet. Dalam pembelajaran ini, pengajar cukup mengupload materi pelajaran pada situs e-learning dan pembelajar dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning tersebut.
Beberapa kelebihan e-learning diantaranya adalah menhemat waktu dan biaya (transportasi, membayar pengajar, beli buku,dsb), pembelajar lebih mandiri karena ia tidak harus tergantung pada keberadaan pengajar, pembelajar bisa belajar sesuai dengan kemampuannya maksudnya bagi murid yang belum menguasai materi tidak harus terburu-buru mengejar ketertinggalan ataupun bagi murid yang sudah menguasai materi pelajaran tidak harus menunggu yang lain selesai terlebih dahulu. Selain itu, bagi beberapa orang belajar menjadi lebih menarik dengan e-learning karena konten maupun feedback-nya yang bervariasi dan menarik perhatian.
Beberapa produk teknologi e-learning meliputi :
1. Audio conferencing --> interaksi atau konferensi langsung dalam bentuk audio (suara) antara 2 orang atau lebih yang berada pada tempat yang berbeda dengan menggunakan media telepon.
2. Videobroadcasting -->program pembelajaran yang bersifat satu arah dengan cara melihat dan mendengar pesawat televisi yang terhubung ke stasiun tertentu melalui antena dan dilengkapi dengan decoder khusus.
3. Videoconferencing --> hampir sama dengan videobroadcasting hanya saja dalam videoconferencing dapat memungkinkan lebih dari 1 pembelajar untuk melihat, mendengar, dan bekerja sama secara langsung.
sumber : Santrock John W. Psikologi Pendidikan (Edisi kedua).2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar